iklan....Layanan iklan anda.. untuk di klik

SELAMAT DATANG..Para tetamu yang dikasihi

Isnin, 3 Jun 2013

Sejarah terciptanya keyboard QWERTY



Pernahkah anda tertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin taip, komputer, hingga PDA kita berupa "QWERTYUIOP" dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti "ABCDEFGH" dan seterusnya? Mungkin sebahagian dari anda sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau anda belum tahu ,saya bagitau di sini.

Konon, keyboard tersebut sudah diwujudkan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kelajuan menaip menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) butang tertentu menjadi sering tersekat dan menghalang pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak cekap agar keyboard tidak mudah jammed. Reka bentuk mesin taip itu kemudian dijual ke Remington untuk dihasilkan secara besar-besaran tahun 1873. Susunannya terbahagi dalam empat baris, baris teratas berupa "23456789 -", baris kedua "QWE.TYIUOP", baris ketiga "XDFGHJKLM", dan baris terbawah "AX & CVBN?; R".

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah butang keyboard yang sering tersekat sudah diatasi dengan reka bentuk mekanik yang lebih baik. Sejumlah reka bentuk keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup popular adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Reka bentuk itu dituntut merupakan reka bentuk yang lebih cekap, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggeris (hal sama saya rasakan ketika menulis dalam bahasa malaysia). QWERTY juga membuat kelingking anda overload. Kajian menunjukkan bahawa pengagihan huruf tidak merata sehingga jari anda harus menyeberang dari baris ke baris - bila dihitung jari tukang taip tipikal akan berjalan lebih dari 20 batu per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 batu.

Sayangnya, orang tetap tidak berpaling dari reka bentuk "QWERTY" padahal reka bentuk tersebut bukan merupakan reka bentuk yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah boleh mengatasi problem butang yang tersekat, orang tetap bertahan dengan reka bentuk "QWERTY" bukannya reka bentuk lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standard antarabangsa (ISO)di tahun 1966.

Hal yang sama juga berlaku di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahawa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keselamatan, kemudahan, prestasi, sampai soal keindahan. Namun, kerana penetrasi pasaran Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.

Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standard tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor kos, isu keserasian, proses pembelajaran, faktor masa, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standard - walaupun mereka bukan yang terbaik.

Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang boleh dijangka dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standard yang digunakan oleh umum.

sekian.
tiada kesahihan....
ReAd mORe - Sejarah terciptanya keyboard QWERTY